** KANKER LIVER **
Faktor risiko adalah hal-hal yang meningkatkan kesempatan Anda untuk terkena penyakit, seperti kanker hati. Faktor risiko dapat bersifat genetika, dari gaya hidup, atau memiliki kondisi kesehatan lainnya. Anda dapat mencegah atau memperlambat perkembangan hati dengan mengelola faktor risiko Anda. Meskipun beberapa faktor risiko tidak dapat diubah, ada beberapa faktor risiko yang dapat dikelola melalui perubahan gaya hidup.
Namun, memiliki faktor risiko, atau kadang-kadang beberapa faktor risiko tidak berarti bahwa Anda akan terkena kanker hati. Beberapa orang yang memiliki kanker hati tidak memiliki atau beberapa faktor risiko. Ini hanya menandakan bahwa Anda mungkin memiliki kesempatan lebih tinggi terkena kanker hati. Berikut ini adalah gambaran lebih rinci dari faktor risiko kanker hati:
Jenis kelamin dan usia
Jika Anda seorang pria, Anda memiliki peluang lebih tinggi mengalami kanker hati. Kanker hati jauh lebih umum pada pria daripada perempuan. Kesempatan pria terkena kanker hati sekitar 1 dari 81, sedangkan pada wanita adalah 1 dari 196. Faktor gaya hidup lain berkontribusi pada jumlah ini. Sebuah subtipe kanker hati yang disebut fibromellar lebih sering terjadi pada wanita. Risiko kanker hati meningkat seiring dengan usia juga.
Hepatitis kronis
Memiliki infeksi virus jangka panjang dari virus hepatitis B (HBV) dan virus hepatitis C (HCV) adalah risiko paling umum yang menyebabkan kanker hati. Karena virus ini umum di seluruh dunia, mereka bertanggung jawab menjadikan kanker hati sebagai kanker yang paling umum pada banyak bagian dunia.
HBV merupakan penyebab umum dari kanker hati, terutama di Asia dan negara-negara berkembang. Orang yang terinfeksi HBV dan HCV memiliki risiko tinggi mengembangkan hepatitis, sirosis, dan kanker hati kronis.
HBV dan HCV dapat menyebar dari orang ke orang melalui berbagi jarum yang terkontaminasi (seperti dalam penggunaan narkoba atau transfusi darah), hubungan seks tanpa kondom, atau melahirkan. Ketika terinfeksi HBV, Anda cenderung memiliki gejala seperti flu dan mata serta kulit menguning. Kuning ini adalah karena penyakit yang disebut penyakit kuning. Sementara kebanyakan orang dapat sembuh dari infeksi HBV setelah beberapa saat, beberapa orang dengan infeksi kronis memiliki risiko tinggi untuk kanker hati. Anak-anak dan bayi, yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, juga memiliki kesempatan lebih tinggi terkena kanker hati jika mereka terinfeksi.
HCV menyebabkan lebih sedikit gejala daripada HBV, tetapi itu tidak berarti bahwa itu bukan masalah serius. Orang yang terinfeksi HCV cenderung mengembangkan infeksi kronis, yang lebih mungkin untuk menyebabkan kerusakan hati atau bahkan kanker.
Jenis virus hepatitis lain, seperti virus hepatitis A dan virus hepatitis E, juga dapat merusak hati Anda. Untungnya, orang yang terinfeksi dengan virus ini tidak menyebabkan hepatitis kronis atau sirosis, dan dengan demikian tidak memiliki peningkatan risiko kanker hati.
Sirosis
Sirosis adalah penyakit yang sering berhubungan dengan kanker hati. Sebagian besar kasus kanker hati sudah memiliki beberapa tingkat sirosis. Orang dengan sirosis hatinya telah rusak dan mengembangkan jaringan parut pada hati. Orang dengan sirosis memiliki risiko peningkatan kanker hati.
Ada banyak penyebab sirosis, namun penyebab paling umum adalah penyalahgunaan alkohol, atau memiliki infeksi HBV dan HCV kronis.
Beberapa jenis penyakit autoimun, seperti primary biliary cirrhosis (PBC), yang mempengaruhi hati juga dapat menyebabkan sirosis. Bila Anda memiliki PBC, sistem kekebalan tubuh Anda menyerang saluran empedu di hati. Hal ini menyebabkan saluran empedu menjadi rusak dan dapat menyebabkan sirosis. PBC lanjut memiliki risiko tinggi menyebabkan kanker hati.
Penggunaan alkohol berat
Penyalahgunaan alkohol adalah penyebab utama sirosis, yang dihubungkan dengan peningkatan risiko kanker hati. Risiko ini bahkan lebih tinggi jika mereka peminum berat (setidaknya 6 minuman standar sehari).
Obesitas
Ke
Pernah ada tamu dirumah kami. Sebut saja namanya mbak F dan mbak Y.
Mbak F sengaja datang ke rumah kami karena disuruh saudara-saudara nya.
Saudara mbak F waktu itu sedang sakit dan dirawat di rumah sakit. Dokter memvonis penyakit saudara nya mbak F adalah Kanker di Liver. Kata dokter yang menangani saudara nya mbak F , " penyakit Hati nya sudah parah dan ada kanker di Liver nya. Untuk penanganan nya , akan dilakukan penyuntikan selama 3 hari. Sekali suntikan harganya 3 juta. Jika selama 3 hari tidak ada perubahan, pasien boleh dibawa pulang atau tetap di rawat di sini ". Begitu yang di sampaikan dokter.
Kata suami saya, " sebaiknya yang sakit di bawa pulang saja. Dokter berkata seperti itu, artinya dokter sudah angkat tangan. Kalau dirawat di rumah sakit tidak ada perubahan, sebaiknya di bawa pulang saja".
Tamu kami tersebut diberi jamu herbal untuk diberikan kepada orang yang sakit. Jamu nya ada 2 macam. Jamu tersebut untuk mengobati penyakit Hati yang sudah parah dan untuk kanker di Liver.
Jamu yang untuk mengobati penyakit Hati terdiri dari :
1. Rebung bambu kuning.
2. Temulawak.
3. Gula aren.
Semua bahan di rebus jadi satu. Minum 3x sehari.
Jamu yang untuk mengobati penyakit Kanker Liver :
1. Tempuyung.
2. Pegagan.
3. Kumis Kucing.
4. Klorofil.
5. Benalu.
6. Daun Kelor.
8. Daun Sambung Nyawa.
9. Sambiloto.
Semua bahan di rebus jadi satu. Minum 2x sehari.
Takaran bahan nya secukup nya. Dosis minum nya 2x sehari.
Minum ke 2 jamu tersebut boleh bersamaan.
Setelah di rasa cukup, ke 2 tamu kami tadi pamit pulang.
Setelah beberapa hari, akhirnya kami mendapat kabar jika kondisi saudara mbak F sudah membaik. Alhamdulillaah, senang banget kami mendengar kabar tersebut.
Kesembuhan hanya milik Allah SWT. Manusia hanya bisa berusaha dan berdo'a. Untuk hasil akhir nya, Allah juga yang Maha Menentukan Segalanya. Jangan pernah putus asa dari rahmat Allah SWT.
Semoga postingan ini bisa bermanfaat untuk kita semua.
Aamiin Yaa Robbal 'Aalamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar