Walikukun adalah kayu yang keras dan ulet. Terdapat di hutan- hutan Kayu ini banyak digunakan sebagai batang atau gagang tombak karena mempunyai kekuatan dan keuletan yang cukup tinggi.
Nama Latin : Walikukun (Schoutenia ovata Korth.)
Nama-nama lain
• Actinophora fragrans Wallich ex R.Br.
• Actinophora hypoleuca (Pierre) o. Kuntze
• Schoutenia hypoleuca Pierre
• Nama lokal: kokon, daeng nieo, daeng samae, daeng saeng, popel thuge, East Indian wood, ach-sat, harikukun, kayu laduni.
Banyak tumbuh dihutan tropis ditanah Jawa, tinggi pohon mencapai 25 Meter dengan diameter maksimal 50 Cm.
Walikukun (Schoutenia ovata Korth.) adalah sejenis pohon kecil anggota suku Tiliaceae. Pohon ini biasa ditemukan di hutan-hutan tipe musiman yang tumbuh di Jawa dan pulau-pulau di sebelah timurnya
Kayunya kuat dan ulet serta seratnya halus, untuk itu secara umum kayu ini sering dipakai sebagai gagang/landeyan tombak dan gagang perkakas pertukangan seperti palu, cangkul, sabit, golok dll.
Walikukun berperawakan semak, perdu atau pohon kecil, bercabang mulai dari dekat tanah, dengan tinggi mencapai 25 m dan gemang batang hingga 40–45 cm, namun umumnya kurang daripada itu. Daun-daunnya terletak berseling, bundar telur atau lonjong, 1–17 × 1–8 cm, dengan bagian sebelah ujung kadang-kadang berlekuk atau berbagi, berambut halus, hijau di atas dan coklat kemerahan di sebelah bawah. Bunganya putih kekuningan, tersusun dalam tandan. Sementara buahnya kecil, sekitar 6 mm, berbiji tunggal.
Tumbuh sampai ketinggian 900 m dpl., walikukun umumnya ditemukan di dataran rendah yang panas dan kering, di hutan-hutan gugur daun, hutan jati, sabana dan padang rumput. Kadang-kadang ditemukan di tanah yang berat dan kurang baik, yang becek secara periodik. Walikukun tahan terhadap naungan dan biasa tumbuh sebagai tajuk lapis kedua, sering ditemukan tumbuh menggerombol.
Teras/galih Kayu Walikukun sangat keras, padat dan halus........, maka karena keuletannya yang sangat baik sering digunakan sebagai pedati/gandar kereta.
Dalam dunia metafisika Kayu Walikukun sering dianggap sebagai ''Kayu Laduni'', karena diyakini dapat membantu pemakainya kearah tingkat kecerdasan yang lebih tinggi, selain itu juga berguna untuk :
Meningkatkan imajinasi dan kreativitas.
Keselamatan dan kewibawaan pemakainya.
Melindungi rumah dari gangguan makhluk halus, dengan cara ditanam disudut-sudut pekarangan.
Secara supranatural Tongkat Kayu walikukun, dianggap mampu mempercepat datangnya ilham dalam mebantu proses penyembuhan dari kelumpuhan.
Dari para spiritualis meyakini bahwa kayu ini mempunyai kekuatan gaib menolak dan menangkal kekuatan jahat yang hendak mengganggu dan berniat jahat. Dapat menawarkan pekarangan atau lingkungan yang angker. dengan cara ditanam di empat sudut pekarangan.
Walikukun dimanfaatkan pula kayunya sebagai gagang tombak, dan juga sebagai kayu bakar. Kulit kayunya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengikat yang kasar
Pohon walikukun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
Seorang pemuda berbakat dalam bidang game PES android bernama nofal telah membuat gebrakan ,teman ngobrol lebih di pentingkan dari pada game...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar